Candi Tikus
Informasi Wisata |
|
---|---|
Lokasi | Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. |
Tiket | Free/Gratis |
Waktu Buka | 07.00 – 18.00 |
Fasilitas/ Obyek Wisata | Candi Tikus |
Candi Tikus adalah
sebuah peninggalan sejarah yang cukup unik, karena terbuat dari sususan
batu bata merah. Candi Tikus terletak di dukuh Dinuk, Desa Temon,
Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Konon, nama Candi
Tikus diberikan lantaran ketika dilakukan pembongkaran pada tahun 1914,
oleh Bupati Mojokerto R.A.A Kromojoyo Adinegoro, disekitar candi itu
pernah menjadi sarang tikus, dan hama tikus ini menyerang desa
disekitarnya, setelah dilakukan pengejaran kawanan tikus itu selalu
masuk ke gundukan tanah, yang setelah dibongkar ditemukan sebuah
bangunan terbuat dari bahan bata merah dan denah persegi empat dengan
ukuran 29,5 m x 28,25 m.
Bangunan Candi Tikus menyerupai sebuah
petirtaan atau pemandian, yaitu sebuah kolam dengan beberapa bangunan di
dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran
29,5 m x 28,25 m ini terbuat dari batu bata merah. Yang menarik, adalah
letaknya yang lebih rendah sekitar 3,5 m dari permukaan tanah
sekitarnya. Di permukaan paling atas terdapat selasar selebar sekitar 75
cm yang mengelilingi bangunan. Di sisi dalam, turun sekitar 1 m,
terdapat selasar yang lebih lebar mengelilingi tepi kolam. Pintu masuk
ke candi terdapat di sisi utara, berupa tangga selebar 3,5 m menuju ke
dasar kolam.
Di kiri dan kanan kaki tangga terdapat
kolam berbentuk persegi empat yang berukuran 3,5 m x 2 m dengan
kedalaman 1,5 m. Pada dinding luar masing-masing kolam berjajar tiga
buah pancuran berbentuk padma (teratai) yang terbuat dari batu andesit.
Tepat menghadap ke anak tangga, agak masuk ke sisi selatan, terdapat sebuah bangunan persegi empat dengan ukuran 7,65 m x 7,65 m. Di atas bangunan ini terdapat sebuah ‘menara’ setinggi sekitar 2 m dengan atap berbentuk meru dengan puncak datar. Menara yang terletak di tengah bangunan ini dikelilingi oleh 8 menara sejenis yang berukuran lebih kecil. Di sekeliling dinding kaki bangunan berjajar 17 pancuran (jaladwara) berbentuk bunga teratai dan makara.
Tepat menghadap ke anak tangga, agak masuk ke sisi selatan, terdapat sebuah bangunan persegi empat dengan ukuran 7,65 m x 7,65 m. Di atas bangunan ini terdapat sebuah ‘menara’ setinggi sekitar 2 m dengan atap berbentuk meru dengan puncak datar. Menara yang terletak di tengah bangunan ini dikelilingi oleh 8 menara sejenis yang berukuran lebih kecil. Di sekeliling dinding kaki bangunan berjajar 17 pancuran (jaladwara) berbentuk bunga teratai dan makara.
Hal lain yang menarik ialah adanya dua
jenis batu bata dengan ukuran yang berbeda yang digunakan dalam
pembangunan candi ini. Kaki candi terdiri atas susunan bata merah
berukuran besar yang ditutup dengan susunan bata merah yang berukuran
lebih kecil. Selain kaki bangunan, pancuran air yang terdapat di candi
inipun ada dua jenis, yang terbuat dari bata dan yang terbuat dari batu
andesit.
sumber : http://www.wisatapanorama.com/candi-tikus.html
sumber : http://www.wisatapanorama.com/candi-tikus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar