Pages

Minggu, 23 Juni 2013

Wisata Hutan Padusan

Mojokerto

Berada sedikit di atas Pacet adalah Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo yang jalan (makadam) merupakan jalan tembus ke Cangar (pemandian air panas) hingga Kota Wisata Baru. Tahura yang asri dihuni beragam satwa dengan aneka pohon hutan yang rindang dan beberapa air terjun.

Kawasan hutan hujan tropis basah seluas 27.868,30 hektare yang wilayahnya masuk dalam empat kabupaten, yaitu Malang, Jombang, Mojokerto dan Pasuruan serta satu kota, yaitu Kota Batu.

Taman Hutan Raya R Soerjo adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, budaya, pariwisata dan rekreasi dalam Kelompok Hutan Arjuno Lalijiwo.

Menyusuri Tahura yang masih asri dan cukup alami yang merupakan tempat sumber air bagi sebagian wilayah Jatim, seperti yang utama adalah Sumber Bratas ini, merupakan pengalaman tak terlupakan.

Beragam flora dan fauna sepanjang perjalanan sangat unik dan menarik yang sayang bila dilewatkan. Bahakn di ruas tertentu, puluhan kera bisa dijumpai di tepi jalan "menyapa" pengunjung.

Untuk menikmati Tahura R Soerjo (Gubernur Jatim pertama di era kemerdekaan) dengan kendaraan roda dua maupun empat, bisa di tempuh melalui dua jalur, yaitu dari arah Pacet, Mojokerto dan dari arah Kota Batu. Tahura yang berjarak sekitar 70 km dari Kota Surabaya dan 37 km dari Kota Malang ini. Sebaiknya ditempuh melalui Kota Batu.

Pasalnya, beberapa ruas jalan, terutama setelah sumber air panas Cangar (dari arah Kota Batu 19 km), lebarnya hanya tiga meter dan kondisinya kurang baik, cukup banyak jalan berlubang dengan tanjakan menikung cukup tajam.

Namun, bila ditempuh dari Kota Batu sepanjang 19 km jalanya selebar lima meter dan kondisi aspal (hotmix) cukup mulus. Sementara dari arah Pacet rada jelek.

Keuntungan ditempuh melalui Batu, nisbi cenderung menurun jalannya, sementara dari arah Pacet sebaliknya menanjak, sehingga diperlukan sedikit tambahan adrenalin.

Bila dari arah Batu, sepanjang perjalanan disambut panorama perkebunan sayur (kentang, wortel, cabai, kol, kubis), buah (apel dan jeruk) serta beragam bunga antara lain mawar, krisan, dahlia, anggrek milik masyarakat.

Sementara bila dari arah Pacet, sepanjang perjalanan disuguhi rindangnya hutan tropis dengan beberapa air terjun dan sungai serta kicauan aneka burung maupun suara satwa liar lainnya.

Beberapa bagian di antara dimanfaatkan wisatawan maupun para pelajar untuk jogging, kamping, "tracking", mendaki hingga "outbond" maupun pacaran.

Berdasarkan laman Tahura R Soerjo, keragaman hayati koleksi dimiliki tanaman/flora ada 136 jenis, antara lain, Jenis Pohon : Cemara Gunung (Casuarina Junghuhniana) Kukrup (Engelhardia Spicata) Pasang (Quercus Sundaicus) Treteh (Ficus Sp) Tutup (Macaranga Sp) Anggrung (Trema Orientalis) Kebek (Ficus Padana) Cemberit (Tabernaemontana Sphaercarpa) Epek (Ficus Sp) Putihan (Buddleja Asiantica Lour).

Jenis Tumbuhan Bawah, antara lain Anggrek (Cymbidium Simulans Rofle.) Bambu (Bambusa Sp.) Ciplukan (Physalis Peruviana) Edelwis (Analpalis Javanica) Lempuyangan (Globba Marantina L.) Meniran Merah (Phyllantus urinaria) Paku Gunung (Pteris Sp) Patikan Kebo (Euphorbia Hirta) Sembung Hutan (Blumea Lacera (Burm F.) DC.) Wedusan (Ageratum Conyzoides)

Sedangkan, jenis satwa (mamalia) antara lain, Alap-alap jambul (Accipiter Trivigatus) Alap-alap tikus/putih (Elanus Hypoleuscus) Tupai (Sejuridae) Kera hitam (Trachypitthesus auratus) Elang jawa (Spizaetus Bartelsi) Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) Landak (Histryx brachura)

Untuk jenis satwa (reptilia) antara lain, Ular sawa (Phyton Reticulatus) Jenis-jenis satwa (aves) antara lain. Ayam hutan (Gallus Verius) Kutilang (Pycnonotus aurigaster).


sumber : http://www.antarajatim.com/lihat/berita/90503/pacet-tidak-hanya-padusan

Wisata Air Terjun Dlundung

Air Terjun Dlungdung

https://f2936ec5-a-62cb3a1a-s-sites.googlegroups.com/site/wisataairterjun/config/pagetemplates/air-terjun-bertingkat---buleleng/g4.jpg?attachauth=ANoY7crxmk3-U96-0kum189l41UTXseO-snZZlt90ExMU9eoZHOgimEquGCYaLT4Pc2OmOk5rL5r-UgdwhZsISe511Og-7JkTXG0GZ-jEI-dNitB2PmIQAs4qFnr7JvllU_30Recngr2P_aX2EoeIpgd1qmzDQgTe5n3cW-MfFSeMR7_w0wPpo0LsZOfY3jfW-2z1MeR2VK7R418pjIvq6sROHY43x5ObK37gQ1FanX1MaSszcgcfhz-x0jPOgPcFQTXhesyQZQcICGhUEU6A81O3Gd-kaxBUGufKKdHI_ME-ORD7PF9caU%3D&attredirects=0 

 
Air Terjun Dlungdung memiliki ketinggian terjunan sekitar 50-60 meter dengan sumber airnya dari mata air pegunungan Welirang.  Terjunan airnya tidaklah deras.  Hal ini dikarenakan aliran airnya yang jatuh lebih dari setengah masih menyentuh tebing yang berundak.  Sisanya sekitar 25 m baru terjun bebas ke bawah.

Air terjun ini berada di ketinggian ±760 meter dari permukaan laut di
hutan lindung seluas 1600 ha milik Perhutani KPH Pasuruan Kabupaten Mojokerto.  Luas kawasan air terjun itu sendiri sekitar 4,5 ha. Suasana di air terjun tidak begitu ramai karena lokasinya relatif jauh ketimbang Air Terjun Kakek Bodo atau Putuk Truno.
Lokasi

Terletak di Dusun Ketapang, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 7°40'46"S   112°35'53"E

 
Aksesbilitas

Berjarak sekitar 45 km dari Malang atau 60 km dari Surabaya.  Untuk menuju air terjun ini tidaklah sulit dengan akses jalan yang relatif bagus. Jika berangkat dari Sidoarjo melewati Pandaan, masuk ke jalan raya Trawas, lalu berbelok ke arah Dlundung dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.  Ada papan nama cukup besar untuk menuju lokasi ini.  Para tukang ojek siap memberikan petunjuk jikakalau bingung.  Dari jalan raya diteruskan sekitar dua kilometer dengan kondisi jalan menanjak hingga ke pintu gerbang kawasan. Setelah parkir kendaraan dilanjutkan dengan berjalan kaki (tidak terlalu lama) menuju air terjun tersebut melewati jalan setapak yang sudah diplester.

Jika menggunakan kendaraan umum menuju kawasan ini sangatlah terbatas.  Ada dua pilihan menuju kesana, menggunakan minibus jurusan Trawas atau ojek, keduanya berangkat dari terminal bis Pandaan.  Jika menggunakan minibus waktu pemberangkatan amat jarang, hal ini dikarenakan penumpangnya amat sedikit.  Ongkos minibus ini adalah Rp 6000 per orang. Turun di Trawas dan dilanjutkan dengan naik ojek dengan ongkos sebesar Rp 5000 hingga tiba di lokasi air terjun berada.   Alternatif lain adalah menggunakan ojek dari Terminal Pandaan akan tetapi cukup menguras ongkos. . 

Berbeda dengan ke Air Terjun Kakek Bodo atau Putuk Truno, kendaraan bisa dibawa hingga di depan air terjun.


Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 3.500 per orang (termasuk asuransi Rp 100).  Biaya parkir untuk kendaraan roda empat adalah Rp 2000 dan roda dua Rp 1000 untuk satu kendaraan.

Fasilitas dan Akomodasi

Fasilitas yang dimiliki kawasan wisata ini antara lain tempat parkir, toilet dan area yang cukup luas untuk kegiatan outbound, mulai dari fun game, jatuh bebas, jaring laba-laba, hingga flying fox. Area yang berupa lapangan ini dapat menampung sekitar 500-750 peserta.

Beberapa warung penjual makanan dan minuman ringan juga tersedia disini.


Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/air-terjun-dlundung---mojokerto

Wisata Candi Tikus

Candi Tikus

candi tikus

Informasi Wisata
Lokasi Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Tiket Free/Gratis
Waktu Buka 07.00 – 18.00
Fasilitas/ Obyek Wisata Candi Tikus
Candi Tikus adalah sebuah peninggalan sejarah yang cukup unik, karena terbuat dari sususan batu bata merah. Candi Tikus terletak di dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Konon, nama Candi Tikus diberikan lantaran ketika dilakukan pembongkaran pada tahun 1914, oleh Bupati Mojokerto R.A.A Kromojoyo Adinegoro, disekitar candi itu pernah menjadi sarang tikus, dan hama tikus ini menyerang desa disekitarnya, setelah dilakukan pengejaran kawanan tikus itu selalu masuk ke gundukan tanah, yang setelah dibongkar ditemukan sebuah bangunan terbuat dari bahan bata merah dan denah persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m.
Bangunan Candi Tikus menyerupai sebuah petirtaan atau pemandian, yaitu sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m ini terbuat dari batu bata merah. Yang menarik, adalah letaknya yang lebih rendah sekitar 3,5 m dari permukaan tanah sekitarnya. Di permukaan paling atas terdapat selasar selebar sekitar 75 cm yang mengelilingi bangunan. Di sisi dalam, turun sekitar 1 m, terdapat selasar yang lebih lebar mengelilingi tepi kolam. Pintu masuk ke candi terdapat di sisi utara, berupa tangga selebar 3,5 m menuju ke dasar kolam.
Di kiri dan kanan kaki tangga terdapat kolam berbentuk persegi empat yang berukuran 3,5 m x 2 m dengan kedalaman 1,5 m. Pada dinding luar masing-masing kolam berjajar tiga buah pancuran berbentuk padma (teratai) yang terbuat dari batu andesit.

Tepat menghadap ke anak tangga, agak masuk ke sisi selatan, terdapat sebuah bangunan persegi empat dengan ukuran 7,65 m x 7,65 m. Di atas bangunan ini terdapat sebuah ‘menara’ setinggi sekitar 2 m dengan atap berbentuk meru dengan puncak datar. Menara yang terletak di tengah bangunan ini dikelilingi oleh 8 menara sejenis yang berukuran lebih kecil. Di sekeliling dinding kaki bangunan berjajar 17 pancuran (jaladwara) berbentuk bunga teratai dan makara.
Hal lain yang menarik ialah adanya dua jenis batu bata dengan ukuran yang berbeda yang digunakan dalam pembangunan candi ini. Kaki candi terdiri atas susunan bata merah berukuran besar yang ditutup dengan susunan bata merah yang berukuran lebih kecil. Selain kaki bangunan, pancuran air yang terdapat di candi inipun ada dua jenis, yang terbuat dari bata dan yang terbuat dari batu andesit.

sumber : http://www.wisatapanorama.com/candi-tikus.html

Pemandian Air panas Pacet

Wahana Pemandian Air Panas


Pemandian Air Panas Pacet berjarak sekitar 32 kilometer dari Kota Mojokerto. Dengan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.
Mencapai lokasi Pemandian Air Panas Pacet tidak terlalu sulit. Karena berbagai jenis kendaraan dapat digunakan menuju ke sana.

Wisata Pemandian Air Panas Pacet terletak pada ketinggian 925 meter dari permukaan laut (dpl), dengan luas kawasan wisata sekitar 99,7 hektare terdiri dari hutan pinus. Untuk air panas yang ada di kolam Pemandian Air Panas Pacet mengalir dari aliran yang terdapat dari gunung Welirang.

Pemandian Air Panas Pacet memiliki beberapa kolam renang dari air dingin, khusus untuk anak maupun untuk dewasa. Di samping kolam air dingin, di Pemandian Air Panas Pacet disediakan pula kolam berendam air panas pada dua lokasi yang bersebelahan, masing-masing lokasi dibuat di bagian kolam yang berbeda suhu airnya. Mulai dari yang paling panas dengan suhu sekitar 40 derajat celcius, hingga yang paling hangat dengan suhu sekitar 30 derajat celcius. Mengenai kapasitas pengunjung di Pemandian Air Panas Pacet masing-masing kolam rendam mampu menampung ratusan orang berendam.

harga tiket : Rp5.000,00 per orang.

sumber :  http://www.1001malam.com/surrounding/41/mojokerto/pemandian-air-panas-pacet.html

Air Terjun Coban Canggu








 


Air Terjun Coban Canggu memiliki ketinggian sekitar 70 meter dengan batu cada yang kokoh di dindingnya.  Di bawah terjunan air ini terdapat kolam penampungan yang dapat digunakan untuk bermain air atau sekedar berendam.
Obyek wisata ini berada tak jauh dari Kawasan Wisata Pacet di lereng utara Gunung Welirang pada ketinggian ± 800 meter dpl.  Lokasinya hanya beberapa ratus meter dari pintu masuk utama kawasan wisata tersebut.



Lokasi

Terletak di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.


Aksesbilitas

Berjarak 30 km dari pusat kota Mojokerto atau sekitar 3 km dari pusat kota Pacet arah selatan.  Akses menuju kesana sangat mudah untuk dikunjungi baik dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua dengan kondisi jalan yang sudah baik.

Untuk menuju Kawasan Wisata Pacet ada banyak rute yang bisa ditempuh:
Jika ditempuh dari Mojokerto kita bisa lewat rute Mojokerto – Pacet dengan jarak tempuh 30 kilometer, atau bisa lewat rute Mojokerto - Mojosari – Pacet yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Jika dari Surabaya bisa lewat rute Krian – Mojosari – Pacet, atau lewat rute Sidoarjo – Gempol – Mojosari – Pacet. Kedua rute ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Surabaya.

Sedangkan jika dari arah Pasuruan dan kota-kota di wilayah “tapal kuda” bisa lewat rute Gempol – Pandaan – Prigen – Trawas – Pacet, atau bisa lewat rute Gempol – Mojosari – Pacet.

Juga dari arah Malang bisa lewat rute Pandaan – Prigen – Trawas – Pacet, atau lewat rute Batu – Cangar – Pacet.

Sesampainya di lokasi parkiran perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki melewati anak tangga naik turun yang jumlahnya puluhan dan melewati jalan setapak penuh kelok serta menyeberangi beberapa aliran air.  Jarak tempuh menuju air terjun ini sekitar 0,5 km yang dapat ditempuh sekitar 1/2 jam.

Tiket dan Parkir

Harga tiket masuk adalah Rp 2.500 per orang.


Fasilitas dan Akomodasi


Ada tempat peristirahatan berupa gazebo sederhana dan kamar mandi tak jauh dari lokasi air terjun berada.  Sayangnya keduanya rusak dan tak terurus.  Juga di sekitar lokasi inii (di awal naik tangga) banyak ditemui warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan.


sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/coban-canggu---mojokerto